PALUNGATAKU.COM, KEDIRI – Jelang
perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Masyarakat Jaya Timur
berangsur-angsur meninggalkan Jatim. Baik yang mudik lebaran menggunakan
motor maupun mobil pribadi melalui jalur arteri maupun tol.
Guna
memastikan tidak terjadi kepadatan di jalur yang digunakan untuk mudik
lebaran pada tahun ini. Dirlantas Polda Jatim Kombes. Pol. Latif Usman, S.I.K., M.Hum., bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, melakukan pengecekan baik di tol maupun jalur arteri.
Dirlantas
Polda Jatim menjelaskan, data dari pengelola jalan tol yang masuk mulai
tadi malam sampai sekarang sebanyak 15 ribu. Dengan demikian, terjadi
peningkatan dari hari kemarin.
“Kita
masih menunggu nanti malam sampai besok yang diperkirakan puncak arus
mudik,” jelas, Dirlantas Polda Jatim, pada Jumat (29/04/22).
Seperti
di Mangkreng. Jalur yang menjadi perhatian nasional masih berjalan
lancar. Mudah mudahan akan berlanjut sampai dengan pelaksanaan Operasi
selesai.
“Tetapi
akan mengantisipasi hari (H) dan (H+3). Karena aktifitas masyarakat
untuk berkunjung ke saudara sangat tinggi,” tambah Dirlantas Polda
Jatim.
“Sementara
untuk One Way di tol Jatim kita mempersiapkan dan direncanakan karena
tidak ambil resiko. Apabila terjadi peningkatan itu langkah terkahir
yang akan dilaksanakan. Namun untuk saat ini masih belum perlu, kita
juga mengetahui sifat arus yang ada di jatim dari arah barat dan timur
ini seimbang,” terang Dirlantas Polda Jatim.
Apabila
nanti terjadi peningkatan luar biasa baru dilakukan one way.
Pengelolaan jalur tol dan arteri harus seimbang. Sehingga masyarakat
sudah mulai masuk ke jatim sehingga akan mengelola betul jalur
alternatif khususnya tempat wisata dan ziarah.
Sedangkan untuk mobil pribadi yang masuk ke jatim pada hari biasanya sekitar 6 ribu, namun saat ini sudah mencapai 15 ribu.
Sementara
untuk kepadatan di Jatim ini merata, seperti di Mengkreng ini bukan
terjadi kepadatan tetapi terjadi cros terjadi tiga wilayah. Untuk
kepadatan di jatim merata, tidak ada satu titik yang terjadi kepadatan,
tetapi nanti yang diperkirakan kepadatan terjadi di tempat tempat
wisata. (*/**)
Komentar