Palu Ngataku – Briptu Yuli Setiabudi kembali menanggapi rilis yang dikeluarkan Polda Sulteng terkait isu pemotongan anggaran, kali ini Briptu Yuli Setiabudi mengakui kalah dalam konteks pemotongan uang operasi lilin tinombala 2023.
Ia mengakui uang dari 50 personel di bagikan untuk 173 personel sehingga berkurang jatah yang harus diterimanya secara utuh, karena itu merupakan kebijakan Kapolres Sigi dalam membackup pengamanan di wilayah operasi Kabupaten Sigi.
Hal itu diungkapkan Briptu Yuli Setiabudi dalam konten yamg disebarnya melalui beberapa akun platform media sosialnya dikutip media ini, pada Sabtu (3/8/2024).
“Okelah kalau memang saya kalah dalam konteks uang operasi lilin, kita lari ke Operasi Mantap Brata (OMB) diambil ratusan ribu dengan melihatkan rekaman suara teleponnya kepada salah satu personel Polres Sigi yang saat itu melaksanakan pengamanan d Komisi Pemilihan Umum (KPU),” bebernya.
Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya pernah melaksanakan tugas menjaga tahanan, Briptu Yuli Setiabudi mempertanyakan saat ia piket jaga tahanan mengapa hak-hak tahanan tidak seluruhnya diberikan, contohnya: karpet, handuk, sabun mandi, dan sabun cuci.
Briptu Yuli Setiabudi menerangkan saat dirinya menjaga piket tahanan saat itu tahanan berjumlah 50 orang, dan hak yang diberikan kepada mereka cuma 2 paket dengan diambil dokumentasi bergantian sampai 50 tahanan, terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol. Djoko Wienartono menegaskan, terkait konten Briptu YS tentang pemotongan anggaran Operasi Lilin Tinombala 2023 itu tidak benar akan tetapi, merupakan kebijakan Kapolres Sigi.
Jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut ditambah dari 50 personel menjadi 173 personel. Penambahan ini dilakukan karena luas wilayah dan potensi gangguan keamanan. Sehingga anggaran operasi yang seharus untuk 50 personel dibagikan untuk 173 petsonel.
“Kami memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil oleh Polres Sigi telah melalui pertimbangan matang demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Operasi Lilin Tinombala 2023 saat itu,” kata Kombes Pol. Djoko Wienartono.
Lebih lanjut, Djoko menyatakan bahwa peningkatan jumlah personel ini bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat selama masa operasi, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Keluhan oknum Briptu YS sendiri juga langsung dilakukan klarifikasi dengan turun ke Polres Sigi yang dilakukan tim Itwasda dan Bidpropam Polda Sulteng, tegasnya.
“Untuk diketahui putusan sidang disiplin atau kode etik Briptu YS yaitu terkait kasus penipuan, judi online, tidak melaksanakan tugas, perbuatan tidak menyenangkan, penggelapan mobil rental. Tidak ada putusan kode etik, karena mengkritik Polri,” pungkas Kabidhumas.
Komentar