Kisah Polisi Inspirator, Pakai Dana Pribadi Demi Bangun Masjid Senilai 1M di Morowali

Sosok Polisi Inspirator Bripka Supriyono dengan membangun masjid di Morowali. (Foto: Istimewa)


Palu Ngataku
– Sosok anggota Polri bernama Bripka Supriyono menjadi inspirasi bagi warga Desa Labota kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali serta personel Polri pada umumnya.

banner
Ia bertugas dan berdomisili yang merupakan wilayah kawasan Objek Vital Nasional (Obvitnas) PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sebuah perusahaan tambang terbesar di Indonesia.
Hadirnya PT. IMIP dan kebijakan hilirisasi industri, di daerah tersebut lambat laun didatangi pekerja dari penjuru tanah air yang berdampak pada kepadatan penduduk yang terus meningkat.
Kurangnya tempat ibadah khususnya umat muslim dalam menjalankan salat lima waktu dan tidak tertampungnya pada saat salat jumat, menggugah Bripka Supriyono untuk membangun rumah ibadah atau masjid.
Berbekal niat yang tulus dan lokasi tanah pemberian mertuanya, keinginan Bripka Supriyono mendapatkan dukungan dari istri dan mertuanya untuk mewujudkan angan-angannya tersebut.
Hal inilah yang kemudian mendorong salah seorang personel Polsek Bahodopi, Polres Morowali Bripka Supriyono, S.H. berinisiatif untuk membangun tempat ibadah untuk masyarakat. 
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengatakan, masjid yang dibangun dengan tekad kuat dan penuh semangat oleh anggota Polri tersebut, berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Morowali.
Bripka Supriyono sebut Djoko, membangun masjid dengan menyisihkan gaji, tabungan hingga hasil usaha kos-kosan miliknya di Desa Labota.
Tidak tanggung tanggung, biaya pembangunan masjid sendiri mencapai kurang lebih Rp 1 Milyar dan dikerjakan tepat selamat satu tahun.
Kontribusi yang sangat besar dirasakan masyarakat Morowali, khususnya warga Desa Labota yang memberikan apresiasi dan berterima kasih dengan difungsikannya Masjid Annisa tersebut, sebut Kabidhumas dalam keterangan resminya, Rabu (20/9/2023).
Lanjut Djoko, Penamaan Masjid Annisa diambil dari gabungan nama kedua mertuanya yang bernama Adnan dan Munisa, tuturnya.
Djoko berharap, sosok Bripka Supriyono bisa ditiru oleh personel polisi lainnya.
“Semoga niat baik dari personel Polri ini akan semakin meningkatkan kehidupan keagamaan dan kualitas sosial di tengah Masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Kab.Morowali Ustad H.Mauludi, S.Ag.,Msi. memberikan apresiasi setinggi-tinginya kepada personil Polsek Bahodopi dan keluarga atas dedikasinya membangunkan Masjid Annisa di Desa Labota Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali.
Semoga tempat ibadah ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan semoga masjid yang dibangun dapat dirasakan oleh masyarakat desa Labota pada khususnya dan umat muslim pada umumnya, harap Ketua MUI Kabupaten Morowali.
Ustad H. Mauludi juga mengucapkan trimakasih telah dilibatkan dari pemerintah terutama dari MUI dan Kemenag Kab Morowali yang telah di percayakan mulai dari perizinan , pengukuran dan penentuan arah kiblat dan sampai selesai peresmian, ujarnya.
Diketahui, peletakan batu pertama dan dimulainya pembangunan masjid Annisa sejak 25 Desember 2021, selesai pembangunan masjid Annisa pada 24 Desember 2022.
Selanjutnya dilaksanakan penandatanganan prasasti Masjid Annisa oleh Kapolres Morowali AKBP Suprianto, S.I.K.,M.H., pada Minggu 2 juli 2023 yang lalu.
banner
Baca Juga  Pimpin Apel Perdana 2024, Kapolda Sulteng Apresiasi Capaian Kinerja di Tahun 2023

Komentar