Palu Ngataku –
Kapolda Sulteng saat di salami Brigpol Wahyudi Raupu saat momen Halal Bihalal. (Foto: Istimewa)
Acara Halal Bihalal tersebut merupakan kegiatan saling maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan dan puncaknya di Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Hadir dalam pelaksanaan Halal Bihalal tersebut diantaranya para Pejabat Utama (PJU), para Pamen, Pama, Bintara dan Tamtama dilingkungan Polda Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho saat pimpin apel pagi, mengatakan bahwa kegiatan Halal Bihalal merupakan suatu tradisi yang positif yang berlaku di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
Kapolda Sulteng menuturkan kegiatan halal bihalal atau saling maaf-memaafkan itu belum terlambat walaupun sudah seminggu dilewati puncak hari raya lebaran atau Idul Fitri 1444 H, dikarenakan kegiatan dihadapkan dengan pengamanan Operasi Ketupat Tinombala 2023.
“Kegiatan halal bihalal ini mungkin tidak ada di negara lain, jadi ini perlu dipelihara dan di jaga serta perlu dilestarikan karena maknanya sangat positif, khususnya didalam memelihara sikap perilaku hati dan pikiran yang positif, dan selesai ini kita akan kembali menjadi pribadi-pribadi dengan hati pikiran yang bersih, yang akan memberikan kontribusi yang positif bagi tata tertibnya komitmen serta integritas dalam menjalankan tugas,” tandasnya.
Usai memberikan arahan, diakhir apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan halal bihalal dengan cara berjabat tangan Kapolda Sulteng bersama para PJU serta para personel jajaran Polda Sulteng.
Komentar