Momen Mengerikan Wanita di Tojo Una-una Tewas Diterkam Buaya saat Ambil Wudhu

Momen Mengerikan Wanita di Tojo Una-una Tewas Diterkam Buaya saat Ambil Wudhu. (Foto: Istimewa/Palu Ngataku)

Palu Ngataku – Seorang wanita di kepulauan Kabupaten Tojo Una Una Sulteng, diterkam buaya saat sedang mengambil air bersih di pipa keran yang berada di bawah kolong rumah yang bernama Ayuni Mahmud (21).

banner

Kapolres Tojo Una-una AKBP S. Sophian melalui Kapolsek Una Una IPTU Maryanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.00 Wita. Korban adalah perempuan Ayuni Mahmud ditemukan meninggal dirumahnya karena diterkam Buaya Warga Dusun 3 Pulau Salaka Desa Kavetan , Kamis (06/07/2023).

Maryanto menjelaskan, bahwa korban diterkam buaya saat memgambil air bersih di pipa keran yang berada di bawah kolong rumah korban, tiba-tiba dari arah sebelah kiri korban muncul se ekor buaya dan langsung menerkam dan menggigit korban yang sedang mengambil air, ungkapnya.

Baca Juga  Wujud Kepedulian, Kapolda Sulteng Letakkan Batu Pertama Bedah Rumah Warga

Korban sempat ditarik masuk ke laut dan berteriak minta tolong lalu Pr. Ferawati yaitu adik korban yang saat itu berada di dalam rumah berlari kebelakang rumah dan melihat korban sudah berada dilaut jaraknya sekitar 50 meter dari rumah, jelas Maryanto.

Kemudian saksi melihat posisi korban sudah dalam keadaan terapung, korban kemudian dibawah kerumahnya dalan posisi sudah tidak bernyawa, sebutnya.

Korban mengalami luka-luka digigit di pundak kiri, di gigit di lengan kiri dan gigit di pergelangan lengan kiri dan mengalami patah tulang, terangnya.

Saat ini jenazah korban sudah ditangani oleh pihak keluarga dirumah duka di Dusun 3 Pulau salaka Desa Kavetan dan selanjutnya menunggu proses pemakaman, bebernya.

Baca Juga  Mayat Wanita Ditemukan Hangus Terbakar di Sigi, Polisi Periksa 10 Saksi

Terkait maraknya korban jiwa akibat diterkam buaya, perlu kiranya ada koordinasi antara stakeholder pemerintah daerah dan BKSDA untuk melakukan edukasi kepada warga untuk dibuatkan zona aman diseputaran pemukiman warga khususnya Desa-Desa yang di anggap rawan buaya, berupa pemasangan papan peringatan dan spanduk dengan tujuan untuk mencegah dan mengurangi korban selanjutnya, pungkasnya.

banner

Komentar