Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Drs. Rudy Sufahriadi bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto. S.I.P., M.Si. (Foto: Istimewa)
Palu Ngataku – Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Drs. Rudy Sufahriadi bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto. S.I.P., M.Si. Komandan Kodim 1311/ Morowali Letnan Kolonel Infantri Constantinus Rusmanto. M.Si serta Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto, S.I.K., M.H. menggelar konferensi pers terkait persoalan yang terjadi di PT. GNI di Mako Polres Morowali Utara. Minggu (15/1/ 23).
“Saya akan sampaikan ada beberapa kejadian yang terjadi di PT GNI ini. Ini akumulasi, artinya dari mulai kecil tiba-tiba berkambang jadi besar, terus sampai ada dua korban meninggal dunia kita sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap Siapa yang meninggal dunia dari TKI dan siapa dari TKA kenapa dia meninggal dunia saya akan lakukan penyelidikan ini semuanya”, kata Rudy.
Saya berharap hal ini tidak terulang lagi karna kemarin memang kekuatan pengamanan sangat minimin dan terjadi pada malam hari sudah kita evaluasi saya bersama pak Danrem, Dandin dan Kapolres sudah melakukan rapat dengan pihak GNI supaya kejadian ini tidak terulang dan kita mengakomodir semua kepentingan masyarakat untuk keamanan dan ketertiban di wilayah Morowali Utara,” Terang Kapolda.
Kejadian yang bermula pada hari Sabtu (14/1/2023) pukul 11.20 wita dan berhasil diredam pada hari Minggu (15/1/2023) pukul 02.15 wita oleh personel gabungan Polres Morowali Utara dibantu personel Brimob dan TNI tersebut. Petugas berhasil mengamankan 70 orang diduga pelaku kerusuhan, serta menyita barang bukti berupa senjata tajam,senter, uang dan tas.
Atas kejadian tersebut sebanyak 2 orang dilaporkan meninggal dunia, 7 kendaraan inventaris GNI dirusak dan dibakar massa dan sebanyak 100 kamar Mess Karyawan habis terbakar, beberapa karyawan juga mengalami luka-luka.
“Kehadiran kami disini untuk memastikan semua laporan itu terjadi dan melihat TKP, sudah kita liat semua dan memang harus saya sampaikan kekuatan pengamaman tadi malam itu sangat minim dan kita terlambat semoga ini menjadi evaluasi bagi kita dan tidak boleh terulang kembali dan saya akan melakukan penyelidikan kenapa ini sampai bisa terjadi kita akan evaluasi kalau ada tindak pidana kita lakulan penyidikan” kata Kapolda.
Kapolres Morowali Utara mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang ditengah masyarakat maupun di media sosial dan mengharapkan seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Morowali Utara tetap kondusif.
Reporter: Ghifari
Editor: IrfanJo
Komentar