Satgas Madago Raya Berdayakan Da’i/Da’iyah Lawan Radikalisme di Parigi Moutong

Satgas Madago Raya Beri peningkatan kemampuan Da’i/Da’iyah di Parimo. (Foto: Satgas Madago Raya)

Palu Ngataku – Kasatgas II Preemtif Ops Madago Raya AKBP Moh. Taufik menghadiri sekaligus membuka kegiatan peningkatan kemampuan calon Da’i/Da’iyah antar Pondok Pesantren (Ponpes) dan Madrasah se-Kabupaten Parigi Moutong.

banner

Kegiatan yang diselenggarakan Minggu, (19/5/2024) di Aula Disdikbud Jalur II Kampali, Kel. Masigi, Kec. Parigi, tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan Satgas II Preemtif Ops Madago Raya dalam menangkal paham radikal dan intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Kasatgas II Preemtif AKBP Moh. Taufik mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menjadikan para peserta Da’i/Da’iyah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan Syi’ar Islam Rahmatan Lil Alamin atau Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Baca Juga  Hadiri MUSRA Provinsi ke-22, Gubernur Sulteng: Sistem Pemilu Saat ini Tidak Mencerminkan Pancasilla, Sila ke-4

“Para Da’i/Da’iyah memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang damai dan toleran kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan dakwah yang efektif dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar AKBP Taufik. 

AKBP Moh. Taufik berpesan kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan semangat dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menjadi yang terbaik, ungkapnya.

“Saya harap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Gunakan kesempatan ini untuk belajar dan meningkatkan kemampuan kalian dalam berdakwah, sehingga kalian dapat menjadi Da’i/Da’iyah yang handal dan mampu menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” kata AKBP Moh. Taufik.

Baca Juga  Tim Supervisi Ops Madago Raya Kunjungi Polda Sulteng

Kasatgas II Preemtif berharap, kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi untuk mempererat rasa kebersamaan dan nasionalisme, sebutnya.

Ia juga mengajak, seluruh peserta untuk bersatu melawan radikalisme dan intoleransi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, imbuhnya.

“Radikalisme dan intoleransi merupakan ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, saya mengajak para Da’i/Da’iyah untuk bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Tengah,” tandasnya.

Kegiatan peningkatan kemampuan calon Da’i/Da’iyah antar Ponpes dan Madrasah di Kabupaten Parigi Moutong merupakan langkah positif dalam memerangi radikalisme dan intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah. 

Baca Juga  Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri, Kapolda Sulteng Tegaskan Netralitas Harga Mati!

Kegiatan ini mendapat respon positif dan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di masa yang akan datang.

banner

Komentar