Keempat prajurit tersebut merupakan Satgas Yonif Raider 321. (Foto: Istimewa)
Palu Ngataku – Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi empat prajurit TNI yang gugur usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Sabtu (15/4/2023) lalu.
Keempat prajurit tersebut merupakan Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna di antaranya Pratu Ibrahim, Pratu M Arifin, Pratu Kurniawan, dan Prada Syukra.
Seperti dikutip dari unggahan akun Instagram Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama jajaran menyampaikan ucapan belasungkawa atas gugurnya keempat prajurit.
“Panglima TNI beserta jajaran TNI mengucapkan: Turut Berduka Cita Kepada Prajurit terbaik yang Gugur sebagai Kusuma Bangsa,” tulis akun Instagramnya @puspentni, Kamis (20/4/2023).
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan meningkatkan status operasi di Papua menjadi siaga tempur. Keputusan ini diambil setelah serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga, Papua Tengah.
Sebagaimana diketahui, serangan KKB tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa prajurit TNI. Selain itu, melukai empat prajurit lainnya dan empat orang masih dalam pencarian.
“Dari awal saya sudah katakan kita akan melakukan operasi penegakan hukum, yakni dengan cara soft approach,” ujar Yudo Margono di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (18/4/2023).
“Tapi dengan kondisi seperti ini, khususnya di daerah tertentu, ya kita ubah operasinya menjadi operasi siaga tempur,” sambungnya.
Komentar