1,7 Ton Narkoba Disita, Bukti Negara Hadir Perangi Sindikat Internasional

Palu Ngataku – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengumumkan pengungkapan besar kasus narkotika di Sumut dan Aceh. Dari hasil operasi gabungan, aparat berhasil menjerat 6.004 tersangka dengan total barang bukti 1,7 ton sabu.

Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto, mengatakan capaian ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan dari Polri, BNN, TNI, dan instansi terkait. “Pengungkapan ini tidak hanya mencatat jumlah yang besar, tetapi juga menegaskan bahwa negara hadir melawan sindikat narkoba dengan kekuatan penuh,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Jumat (26/9/2025).

Suyudi menjelaskan, pada Minggu (21/9) aparat berhasil menyita 1,4 ton narkotika yang terdiri dari sabu, ekstasi, kokain, dan ganja. Penangkapan itu menjadi bagian dari total 4.749 kasus yang berhasil diungkap sejak 1 Januari hingga 25 September 2025.

Baca Juga  Tokoh Masyarakat Torue Dukung Satgas Madago Raya Jaga Kondusifitas Jelang Hari Kemerdekaan RI

Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari laporan masyarakat yang ditindaklanjuti secara serius oleh aparat. Informasi yang masuk kemudian dikembangkan hingga membongkar jaringan peredaran narkotika lintas wilayah.

“Sinergitas antara BNN dan Polri bukan sekadar slogan, melainkan wujud nyata kerja sama operasional di lapangan. Negara tidak akan memberi ruang bagi sindikat narkoba untuk merusak generasi bangsa,” tegas Suyudi.

Ia menambahkan, kolaborasi antara BNN dan Polri akan terus diperkuat. Kerja sama itu disebut sebagai pilar penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang bebas dari jeratan narkotika.

“Setiap gram narkotika yang kita sita adalah penyelamatan masa depan anak bangsa. Perjuangan ini akan terus kita lakukan secara terpadu dengan memperkuat sinergi lintas sektoral,” jelasnya.

Baca Juga  2 Masjid di Desa Kotarindau Sigi dapat Bantuan Sarana Ibadah oleh Satgas Madago Raya

Suyudi menutup dengan penegasan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. “Kita akan terus hadir melindungi setiap jengkal tanah air dari ancaman narkotika,” pungkasnya.

banner

Komentar