Aipda DR.Muh Ebtawan (tengah) saat pelaksanaan Sidang Ujian Terbuka Promosi Doktor di Universitas Tadulako Palu(Foto: Istimewa) |
Palu Ngataku – Ajun Inspektur Polisi dua (Aipda) DR. Muh Ebtawan merupakan personel Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai penyidik Pembantu pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkirmsus).
Aipda Wawan sapaan akrabnya menyandang gelar doktor dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,97 dan menyelesaikan disertasinya berdasarkan true story kisah almarhuma istrinya yang meninggal 7 tahun lalu di salah satu Rumah sakit di Kota Palu.
Istrinya diketahui meninggal saat menjalani proses persalinan sehingga Aipda wawan sangat menguasai materi dan hasil penelitiannya di Universitas Tadulako (Untad) Palu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun berbagai sumber, mentor Aipda Muh Ebtawan yaitu Prof Moh Basir Cyio.
Ia mengatakan, “Aipda Wawan memang pantas mendapat gelar doktor dengan predikat Cumlaude hal ini berdasarkan atas penguasaan materi desertasi true story kisah almarhuma istrinya yang meninggal 7 tahun lalu,” ucap Prof Basir.
Bintara Polri angkatan 22 lulusan tahun 2002 atau akrab di kenal TFTT, DR. Muh Ebtawan pun berharap agar rekan-rekan sejawatnya dapat terpacu untuk terus belajar dan menuntut ilmu lebih tinggi lagi.
Ebtawan mengatakan, setiap kesuksesan pasti bisa dicapai dengan kerja keras.
“Saya memotivasi rekan-rekan semua untuk tidak berhenti mengejar pendidikan formal, terutama teman-teman bintara” tulis Ebtawan saat dikonfirmasi media via WhatsApp.
Keberhasilan Aipda DR. Ebtawan meraih gelar akademik dengan predikat Cum Laude berbanding terbalik atas prestasi kedinasan yang di jalani.
Aipda Ebtawan saat mengikuti seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 52 Tahun 2023, Bintara Polri yang bergelar Doktor ini gagal dengan predikat lulus tidak terpilih untuk mengikuti pendidikan perwira Polri tahun 2023 di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa), Sukabumi-Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Aipda Ebtawan menyampaikan, “Ikhtiar dan doa sudah dilakukan namun itulah yang terbaik, Insya Allah rejeki tidak akan tertukar, Allah belum ijinkan” ungkap Ebtawan, Minggu (5/3/2023).
Komentar