PALUNGATAKU.COM, PALU – Berdasarkan data yang telah dipublis oleh Dinkes Sulteng, jumlah kumulatif Human Imunodeficieny Virus (HIV) mulai dari tahun 2002 hingga 2021 di Provinsi Sulawesi Tengah, mencapai 2519 kasus dan Aids 1055 kasus.
Khusus Kota Palu menjadi wilayah terkosentrasi dalam upaya penanggulangan HIV dengan sebaran kasus HIV 1117 (44,3%). Ditambah lagi 90 % kasus penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual beresiko.
Data tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi penanggulangan HIV/Aids, Rabu (18/5/22) di gedung Bakeswi Sulteng.
Asisten Administrasi Umum Hukum dan Organisasi Pemprov Sulteng, Mulyono, SE. Ak, MM saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng menegaskan akan pentingnya komitmen dan sinergitas demi memutus mata rantai HIV/AIDS di Sulteng.
Untuk menyetop penyebaran virus, gerakan Three Zero mesti optimal dilaksanakan. Mencakup pada upaya menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru, menurunkan hingga meniadakan kematian akibat AIDS dan meniadakan diskriminasi terhadap orang dengan HIV.
“Mari kita menyatukan langkah bersama-sama bergandengan tangan agar lebih kuat memerangi HIV-AIDS menuju Sulawesi Tengah yang sehat dan bebas HIV-AIDS,” ungkap Mulyono kepada peserta Rakor.
Kegiatan dihadiri pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sulteng.
Nampak hadir Sekretaris KPA Provinsi Sulteng Dr. Muslimah L. Gadi, M.Si merangkap koordinator sekretariat. (*/**)
(Humas Pemprov/Red)
Komentar