Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak bersama Forkopimda tinjau lokasi banjir bandang yang terjadi di dua titik (Dok. Humas Res Sigi) |
PALUNGATAKU.COM, SIGI – Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak bersama Forkopimda tinjau lokasi banjir bandang yang terjadi di dua titik yakni Desa Uenuni Dusun Motou dan Desa Sejahtera Dusun Sibaga, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Jum’at (18/03/2022).
Dalam kegiatan turut hadir Bupati Sigi Irwan Lapata, mewakili DPRD Sigi Ibu Dewi Dini, Camat Palolo Herman, Kapolsek Palolo AKP Breacman Pemilu Putra atau yang di wakili Kanit Sabhara Polsek Palolo Ipda Damsir, Kabag Ops Polres Sigi AKP Bagus Harun, Kasat Lantas Polres Sigi AKP Amran, Kasat Sabhara Polres Sigi AKP Moh. Sidik, Kasat Binmas Polres Sigi Iptu Ashari Lumuan, Kanit 1 Dalmas Polres Sigi Ipda Yusri Duwila, Danpos Ramil Palolo Serka Gusti, personel Polres Sigi, Personil Polsek Palolo, Staf Dinas Sosial, dan Staf Dinas PMD, Pukul 13.45 Wita Kapolres Sigi bersama rombongan tiba di lokasi banjir yang berada di Dusun 1 dan 2 Desa Sejahtera.
Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada Kamis malam akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga debit air di aliran sungai yang berada dipinggiran rumah warga meluap hingga membuat beberapa tanggul mengalami kerusakan.” Tuturnya.
Akibat banjir bandang tersebut 21 rumah warga mengalami kerusakan berat dan tidak ada korban jiwa, sebagian besar lapak pasar di Dusun Motou terbawa arus sungai dan membuat putusnya jalan poros Palu-Napu Tepatnya di jembatan yang menghubungkan dua Desa yakni Desa Sejahteta dan Desa Uenuni mengakibatkan jalan samping jembatan yang tergeser sepanjang 3 meter.” Ungkap Reja.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sigi Irwan Lapata menyampaikan, bahwa terjadinya banjir masalah utamanya dari pendangkalan di aliran sungai motou, sehingga penanganannya selain memperbaiki tanggul, juga pengerukan sungai yang perlu dilakukan agar banjir bandang tidak terjadi lagi.
“Nanti kita lihat dari hasil pantauan, masalahnya apa yang perlu diperbaiki dan untuk sementara kami suplai makanan dari Dinsos serta relawan-relawan yang lain. “Sambil kita lihat untuk infrastrukturnya seperti apa yang harus dibenahi,” Kata Irwan.
“Tidak ada rencana relokasi karena situasinya masih terkendali tapi yang kita tentukan dulu karena ini sungai saja yang menjadi masalah, kalau untuk kestabilan tanah masih bagus, hanya sungai saja yang perlu di benahi,” Terangnya. (*/**)
Komentar