Komisi III DPR RI Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Pembunuhan Jurnalis Asal Palu di Jakarta

Palu Ngataku – Jurnalis media online asal Kota Palu, Sulawesi Tengah(Sulteng) bernama Situr Wijaya (33) yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4/2025) malam didugamenjadi korban pembunuhan.

Kasus itu pun mendapat perhatian khusus dari Sarifuddin Sudding, Anggota Komisi III DPR RI asal Dapil Sulteng.

Kepada jurnalis media ini pada Sabtu (5/4/2025) malam, Sarifuddin Sudding menyampaikan turut berduka cita yangmendalam atas meninggalnya jurnalis asal Palu, Situr Wijaya di sebuah kamar hotel Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dia meminta kepada aparatkepolisian khususnya Polda Metro Jaya yang telah menerima laporan adanya dugaan kasus kekerasan terhadap Situr Wijaya untuk segera mengusut hingga tuntas. Karena diduga kuat adanya tindakan kekerasan yang dialami almarhum Situr Wijaya dengan kondisi beberapa luka di bagian
tubuhnya.

Baca Juga  Perwira SIP 52 RAD Sulteng Gelar Bukber dan Berikan Bantuan ke Lansia di Panti Sosial

“Kasus yang telah dilaporkan kepadaPolda Metro Jaya segera dilakukan proses lidik untuk mengungkap motif dan pelakunya,” kata wakil rakyat asal Sulteng yang empat periode duduk di Komisi III DPR RI itu.

Sebagai Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi masalah Hukum dan Keamanan, Sarifuddin Sudding menyatakan akan mengawal kasus dugaan kekerasan yang dialami Situr Wijaya hingga tuntas.

“Tentunya kasus ini akan menjadi
atensi bagi kami untuk mengawal proses hukum yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya,” tegas politisi Partai Amanat Nasional itu.

Sementara itu, Kuasa Hukum keluarga Situr Wijaya, Rogate Oktoberius Halawa kepada jurnalis mengatakan, telah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP.

Baca Juga  Kapolda dan Gubernur Sulteng Terbang ke Kabupaten Banggai Pantau Pelaksanaan PSU

Laporan dugaan pembunuhan SiturWijaya teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.
Rogate mengatakan, dugaan Situr Wijaya menjadi korban pembunuhan muncul setelah melihat adanya kejanggalan dari kematian jurnalis asal Palu tersebut.

“Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh, karena dilihat dari foto kondisi korban mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leherbagian belakang,” kata dia dikutip dari Antara.

Menurut Rogate, saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah jurnalis Insulteng.id itu yangsudah dilakukan oleh kepolisian di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta
Timur.

“Sudah dilakukan autopsi di RumahSakit Polri. Tadi disampaikan hasilnya akan segera dirilis karena menjadi atensi,” ujarnya.

Baca Juga  Eks Napiter Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Biru Poso

Gubernur Sulteng Anwar Hafid turut membantu biaya pemulangan jenazah Situr Wijaya yang akan diberangkatkan ke Kota Palu dan menuju rumah duka di Kabupaten Sigi pada Ahad (6/4/2025).


Selfi, istri almarhum jurnalis Situr Wijaya mengatakan, gubernur Sulteng telah mengirim bantuan dana sebesar Rp25
juta yang ditransfer langsung ke rekeningnya.

banner

Komentar