MIRIS! Dua Masjid Milik Polri di Sulsel Dirusak OTK Diduga Oknum Prajurit TNI

Kolase 2 masjid di rusak oleh OTK di Sulsel. (Foto: Istimewa)

Palu Ngataku – Kurun waktu berselang 13 hari dua masjid milik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) di rusak oleh diduga oknum Prajuri TNI.

banner

Pertama, Masjid Berbudi Presisi ini merupakan mushollah yang terletak tepat satu tembok dengan Pos Polisi Fly Over Makassar, perempatan jalan AP Pettarani – Urip Sumoharjo, Makassar.

Mushollah ini turut menjadi sasaran OTK dengan kondisi kaca pintu dan jendela pecah terkena lemparan batu, hal ini miris terjadi pada saat bulan suci ramadhan tepatnya pada hari Jumat (14/4/2023) dini hari.

Masjid Berbudi Presisi dikabarkan baru saja dibangun oleh Kasat Lantas polrestabes Makassar, AKBP Zulanda dan  diresmikan penggunaannya pada tanggal 24 Januari 2023 lalu.

Baca Juga  Kapolda Sulteng dan Danrem 132 Cek PLTA Poso Energy yang akan diresmikan Presiden

Tak hanya itu, kejadian serupa terjadi kembali oleh sekelompok orang tak dikenal atau OTK melakukan penyerangan terhadap Mako Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan. Kejadiannya berlangsung Kamis, 27 April 2023 dini hari, sekitar pukul 02.05 Wita.

Kejadian yang terjadi di Mako Polres Jeneponto yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Empoang Kota, Kecamatan Binamu tersebut tiba-tiba diserang secara membabi buta dengan lemparan batu yang membuat sejumlah kaca pada ruangan Propam pecah.

Bahkan sejumlah kaca jendela Masjid Asy-Syurthi yang berada dalam lingkungan Polres Jeneponto kembali dirusak oleh diduga oknum TNI dan tidak berada jauh dari ruangan Propam juga ikut pecah diduga akibat terkena lemparan batu.

Tak hanya itu, dikabarkan satu orang anggota Polres Jeneponto yang diketahui bernama Bripka Mus Mulyadi mengalami luka pada bagian perut dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Baca Juga  Kabar Gembira, Polda Sulteng Resmi Buka Penerimaan Bintara Polri T.A 2022, Lengkapi Persyaratannya

Berdasarkan data yang dihimpun, hal ini terjadi diduga lantaran motif balas dendam.

Sementara itu, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso menegaskan insiden penyerangan Polres Jeneponto tidak ada kaitannya dengan TNI. Dia menyebut pelaku penyerangan masih berstatus orang tidak dikenal (OTK).

“Saya sampaikan (pelaku penyerangan) orang tidak dikenal karena sampai saat ini kita masih mencari pelaku penyerangan terhadap Polres Jeneponto,” ujar Mayjen Totok saat melakukan konferensi pers bersama Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, Kamis (27/4/2023) malam.

Mayjen Totok juga menyampaikan, awalnya bangun pagi dan menerima informasi yang beredar di media sosial bahwa 100 OTK yang menyerang Polres Jeneponto merupakan oknum TNI. Dia menegaskan hal itu tidak benar.

Baca Juga  HUT ke-72 Polairud, Kapolda Sulteng Bangga Gunakan Baju Arnavhat Drapha Mahe

“Sampai saat ini juga itu (penyerangan) tidak ada kaitan dengan TNI, tidak ada,” katanya.

banner

Komentar