Palu Ngataku – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Panca Marga Palu menggelar pertemuan Molibu atau musyawarah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2024 bersama mahasiswa KKN Tematik program magang, pembangunan desa, dan asistensi mengajar.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua STIA Panca Marga, Dr. Dewi Cahyawati Abdullah, Dra.,M.M., dihadiri oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan seluruh mahasiswa KKN Tematik MBKM bertempat di Auditorium Kiesman Abdullah STIA Panca Marga Palu, pada Jumat (19/7/2024).
Dalam arahannya, Dr. Dewi menekankan pentingnya menggali potensi, memahami tantangan, dan menentukan skala prioritas dalam pelaksanaan program MBKM. Ia juga mendorong Dosen Pendamping Lapangan (DPL) untuk serius dalam mendampingi para mahasiswa saat melaksanakan program KKN Tematik.
“Kita juga membutuhkan mitra kerja dengan lembaga swasta untuk mendukung program MBKM,” ujar Dr. Dewi.
Lebih lanjut, Dr. Dewi menyampaikan beberapa ikon penting dalam MBKM STIA Panca Marga Palu, yaitu toleransi, anti-kekerasan, dan anti-narkoba. Ia juga menekankan perlunya dosen pembimbing yang memiliki skill dan kemampuan total, fokus, dan mampu menyelesaikan masalah bersama.
Ketua STIA Panca Marga juga menambahkan, pentingnya dirikan posko di kampus untuk tempat diskusi apabila ada masalah dilapangan, sehingga pembibing lapangan siap untuk membimbing mahasiswa yg mengikuti KKN Tematik MBKM.
“Penting bagi mahasiswa KKN Tematik MBKM untuk memiliki posko di kampus, sebagai tempat diskusi jika ada masalah dilapangan, sehingga DPL siap untuk membimbing mahasiswa tersebut,” jelas Dr. Dewi.
MBKM merupakan program Kementrian Pendidikan melalui PP 53 tahun 2020 bertujuan untuk memberikan kesempatan mahasiswa untuk turun kelapangan mengimplemensikan ilmu yang telah didapat dikampus dan melakukan kuliah dilapangan untuk mencari potensi masalah, terangnya.
“Apa prioritas dari masalah dan bagaimana tantangan ini kita kaji dan mendapatkan solusi menjadi input untuk persoalan di mitra kerja kita,” pungkasnya.
Komentar