Bripka Mus Mulyadi mengalami luka pada bagian perut sebelah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. (Foto: Istimewa) |
Palu Ngataku – Ratusan oknum diduga prajurit TNI melakukan penyerangan terhadap Mako Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan. Kejadiannya berlangsung pada Kamis, 27 April 2023 dini hari, sekitar pukul 02.05 Wita.
Ratusan oknum diduga prajurit TNI tiba-tiba menyerang secara membabi buta dengan lemparan batu yang membuat sejumlah kaca pada ruangan Propam pecah.
Bahkan sejumlah kaca jendela Masjid Asy-Syurthi yang berada dalam lingkungan Polres Jeneponto dan tidak berada jauh dari ruangan Propam juga ikut pecah diduga akibat terkena lemparan batu.
Tidak hanya itu, dikabarkan satu orang anggota Polres Jeneponto yang diketahui bernama Bripka Mus Mulyadi mengalami luka pada bagian perut sebelah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Pantauan di tempat kejadian, nampak seluruh personel Polres Jeneponto dibuat siaga dengan senjata lengkap akibat serangan yang berlangsung secara tiba-tiba tersebut.
Kapolres Jeneponto AKBP Andi Erma Suryono yang dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.
Meski demikian muncul dugaan jika peristiwa penyerangan itu terjadi lantaran motif balas dendam.
Sebelumnya terjadi pencurian Truk dalmas Polres Jeneponto dengan plat nomor XIV-115-33 itu dan ditemukan hangus terbakar, di tepi jalan pada hari Selasa, 25 April 2023.
Hal tersebut terlihat dalam rekaman CCTV seorang pria yang tidak dikenal masuk dan membawa lari mobil truk tersebut.
Pria tersebut mengemudikan truk pengangkut pasukan itu keluar dari markas Polres Jeneponto, sekira pukul 04.30 Wita.
Lalu selang setengah jam kemudian, sekitar pukul 05.00 Wita, truk sudah ditemukan terbakar.
Saat ini Polres anggota Polres Jeneponto masih melakukan identifikasi terkait motif penyerangan tersebut.
Selain itu berdasarkan hasil penelusuran media ini bahwa dalam aksi penyerangan di Mako Polres Jeneponto diduga oleh oknum prajurit TNI kurang lebih 100 orang yang melakukan aksi Brutalnya. ***
Komentar