Beredar Flayer Buka Tutup Jalan Kebun Kopi Ternyata HOAX, Ini Kata Ditlantas dan Kepala BPJN Sulteng!

Flayer buka tutup jalan tenyata HOAX. (Foto: Ist/Palu Ngataku)


Palu Ngataku
– Beredar flayer sebuah pengumuman dalam rangka pelaksanaan pekerjaan preservasi jalan taweli-nupapomba-kebun kopi-toboli-parigi&tolai-sausu-tumora (BTS Kab. Poso) TA. 2023, khususnya galian tanah lereng/tebing di KM 49+450 – KM 50+150.

Maka untuk keamanan pengguna jalan dan kelancaran pekerjaan dimaksud, perlu dilakukan buka tutup jalan mulai tanggal 29 Mei s.d 2 Juni 2023, dengan jadwal buka tutup sebagai berikut;

Tutup jalan: jam 08.00 s.d 11.00

Buka jalan: 11.00 s.d 13.00

Tutup jalan: jam 13.00 s.d 17.00

Buka jalan: 17.00 s.d 08.00

Demikian penyampaian pengumuman kami, mohon maaf ketidaknyamanan perjalanan anda, atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Baca Juga  Satgas Madago Raya Dukung “Sogili Tolerunsi Poso 2022"

Menanggapi hal tersebut, pihak Ditlantas Polda Sulteng bersama Kepala BPJN Sulteng angkat bicara, Sabtu (27/5/2023).

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulteng Kompol Abubakar Djafar mengatakan, flayer buka tutup jalan yang saat ini beredar di media adalah hoax atau tidak benar, ujarnya.

Menurutnya, agar hal itu di konter karena sudah beredar di media, akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, sebutnya kepada Kepala BPJN Sulteng melalui pesan singkatnya.

Hingga saat ini, Ditlantas Polda Sulteng belum menerima surat resmi pengajuan untuk buka tutup jalan tersebut, terangnya.

“Kalaupun nantinya ada surat permohonan buka tutup jalan, maka kami bersama tim akan tinjau lokasi dan laksanakan rapat bersama Forum LLAJ untuk masalah buka tutup tersebut,” ucapnya.

Baca Juga  Wujud Sinergitas Pemilu 2024, Polda Sulteng dan KPU Tanda Tangani Perjanjian Kerjasama

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah Arief Syarif Hidayat menuturkan, sampai dengan saat ini pihaknya belum ada komunikasi dan koordinasi dengan pihak Ditlantas Polda Sulteng soal tutup jalan kebun kopi, ungkapnya.

“Saya belum ada komunikasi dan koordinasi dengan Kasubdit Ditlantas, jadi jalan kebun kopi belum dilakukan buka tutup,” kata Arief saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, disana ada pekerjaan penanganan lereng bawah dan atas, supaya effisien akan lebih baik buka tutupnya bersamaan, jelasnya.

“Untuk jalan Nasional, perijinannya ke Polda Sulteng,” pungkasnya.

banner

Komentar