Pesan Penting Da’i Polri untuk Imam Masjid At-Takmir dan Masyarakat Parigi Selatan

Da’i Polri saat menyambangi Imam Masjid At-Takmir. (Foto: Satgas Madago Raya)

Palu Ngataku – Tim Da’i Polri Satgas Ops Madago Raya kembali melakukan kegiatan sambang dan silaturahmi dengan Imam Masjid At-Takmir di Dusun 4, Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (5/5/2024).

banner

Tim Da’i Polri yang terdiri dari Aiptu Erwin, Aiptu Irwan, Aiptu Zulham dan Aipda Arwin Abubakar, bersilaturahmi dengan Imam Masjid At-Takmir, Ustadz Sahril. Dalam pertemuan tersebut, Tim Da’i Polri menyampaikan beberapa pesan penting kepada Ustad Sahril dan para tokoh masyarakat di Desa Boyantongo.

Pesan-pesan yang disampaikan Tim Da’i Polri, diantaranya:

Pertama, Peran penting para Imam Masjid, tokoh agama, dan masyarakat dalam menangkal masuknya paham radikalisme dan intoleransi di wilayah Kecamatan Parigi Selatan.

Baca Juga  Apel Pelepasan Brimob Nusantara Purna Tugas Ops Madago Raya, di Iringi Hujan Deras

Kedua, Pentingnya menjaga persaudaraan, persatuan, dan kesatuan serta kerukunan antar warga.

Ketiga, Peran aktif remaja masjid dalam menjaga generasi muda dari pengaruh paham-paham yang menyesatkan.

Ustadz Sahril menyambut baik kunjungan Tim Da’i Polri dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya Polri dalam menangkal paham radikal dan intoleran di wilayahnya.

Sementar itu, Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya, AKP Basirun Laele menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Satgas Madago Raya dalam membangun sinergi dengan para tokoh agama dan masyarakat di wilayah operasi.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menjalin komunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan para Imam Masjid, tokoh agama, dan masyarakat. Kami berharap, melalui sinergi ini, kita dapat bersama-sama menangkal masuknya paham radikalisme dan intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah,” ujar AKP Basirun Laele.

Baca Juga  Polda Sulteng Kerahkan 720 Personel di Operasi Patuh Tinombala 2023, Catat Waktunya!

Kasubsatgas Humas juga menekankan peran penting para tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga perdamaian dan keamanan di wilayahnya.

“Tokoh agama dan masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya radikalisme dan intoleransi. Mereka juga dapat membantu Polri dalam mengidentifikasi dan mencegah penyebaran paham-paham yang menyesatkan tersebut,” jelas AKP Basirun Laele.

Kasubsatgas Humas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mari kita bersama-sama jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mudah terprovokasi oleh paham-paham yang radikal dan intoleran. Kita harus saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif,” pesan AKP Basirun Laele.

banner

Komentar